menggali potensi diri sejati 2
Wednesday, May 30, 2012
0
komentar
ALAM BAWAH SADAR
Alam bawah sadar bukan berarti tiadanya kesadaran.
Sebaliknya, justru di situlah kesadaran level tinggi (high consciousness)
berada. Hanya saja kenapa disebut alam pikiran bawah sadar karena yang menilai
adalah pikiran sadar kita yang belum memahami kesadaran pikiran bawah sadar
kita sendiri. Apabila anda telah sukses
mengoptimalkan alam pikiran bawah sadar, maka alam pikiran bawah sadar sudah
tidak ada lagi, karena alam pikiran sadar anda telah menyadari apa yang menjadi
kehendak alam pikiran bawah sadar. Berdasarkan pengukuran melalui alat yang
dinamakan Electro-encepalograph dan perangkat eletronis pengukur kinerja otak
lainnya, pada dasarnya otak memiliki 4 Fase Gelombang yaitu Bheta, Alpha,
Theta, dan Delta.
Bheta
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 12 – 40 Hz/Second.
Di saat mana anda sedang sangat aktif seperti mengobrol, mengerjakan sesuatu,
gugup/gelisah atau keadaan aktif lainnya. Beta sangat diperlukan jika kita
harus memikirkan beberapa hal sekaligus, tapi tidak jika kita ingin menyerap
informasi secara cepat.
Alpha
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 12-8 Hz/Second.
Fase otak penuh kreatifitas, di mana otak dalam keadaan yang lebih rileks. Fase
ini sangat baik untuk belajar, menyerap informasi, melakukan terapi,
mempercepat proses penyembuhan, meningkatkan kekebalan tubuh, juga mengurangi
stress mental-emosional dan fisik. Sering disebut sebagai keadaan Meditasi
Dasar. Fase alpha merupakan jembatan antara kesadaran bheta dengan theta. Pada
saat semedi/meditasi Anda dapat menangkap sinyal-sinyal akurat yang dipancarkan
oleh kesadaran theta.
Theta
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 8-4 Hz/Second.
Fase gelombang otak yang lebih dalam, yaitu saat anda meditasi atau trance.
Fase ini sangat bagus untuk proses auto-sugesti/auto-hypnosis. Pada fase inilah
mimpi terjadi, sehingga dengan teknolgi yang mampu mengontrol fase ini, anda
dapat memperoleh mimpi “Extra-Sensory Perception” atau biasa disebut
kewaskitaan/wangsit. Melalui fase ini anda dapat menemukan jawaban yang tepat
atas suatu permasalahan yang rumit dan berat. Dapat mengetahui apa yang sesungguhnya
terjadi, tanpa harus susah payah melakukan penelitian dan pengumpulan data
terlebih dulu.
Delta
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 4-0,1Hz/Second.
Delta merupakan fase gelombang otak yang terakhir dan paling dalam. Keadaan ini
diperoleh saat anda tidur nyenyak atau keadaan koma. Dengan mampu mengontrol
fase ini, anda dapat memperoleh kondisi tidur yang nyenyak dan berkualitas.
Dengan teknik tertentu, fase ini dapat menghubungkan theta Anda dengan Energi
Kesadaran Astral yang diberikan Tuhan. Melalui fase ini pulalah anda dapat
mewujudkan energi pikiran menjadi materi. Bahkan dapat weruh sadurunge winarah.
DAPATKAH PIKIRAN SADAR MENYADARI ALAM BAWAH SADAR ?
Gelombang otak pada frekuensi bheta dan alpha berada di
level alam pikiran sadar. sedangkan frekuensi theta dan delta disebut sebagai
alam pikiran bawah sadar. Sekali lagi, bukan berarti tidak adanya kesadaran
otak/pikiran. Melainkan disebut alam bawah sadar, karena kesadaran delta dan
theta belum mampu dipahami oleh alpha dan beta (pikiran sadar). Fungsi alam
bawah sadar merupakan stockphile atau memory card yang menampung dan menyimpan
“bahan-bahan” jadi hasil olahan pikiran sadar yang sudah terseleksi oleh RAS
(reticular activating system). Sedangkan pikiran sadar berfungsi sebagai “mesin
produksi” bahan “olahan jadi” tersebut. Tugas pikiran sadar mengolah pemaknaan,
lalu disaring mana yang dianggap memiliki nilai/value untuk dimasukkan ke dalam
alam bawah sadar. Sementara itu cara
kerja RAS adalah sebagai berikut :
Data-data (stimulan) diolah oleh rasio/pikiran sadar, lalu
masuk ke pikiran bawah sadar melalui proses penyaringan diri, dinamakan RAS
(reticular activating system).
RAS tidak hanya menerima bahan jadi dari pikiran sadar.
Bahan jadi yang telah diberi nilai pikiran sadar sebagai bahan jadi negatif
atau bahan jadi positif.
RAS bekerja otomatis tergantung pada kondisi gelombang otak,
pemikiran dan emosi. Fungsi RAS adalah menginstalasi dan uninstalasi program ke
atau dari dalam alam bawah sadar.
Kejadian /peristiwa bersifat netral bebas nilai. Sementara
itu yang memberi nilai adalah pikiran sadar.
Persoalannya, bagaimana kita memilih program yang
bermanfaat, bagaimana menentukan program positif. Positif bernilai universal
dan positif bernilai individual. Program positif individual akan dipengaruhi
oleh stimulus yang berasal dari luar diri. Sementara itu, program positif
universal bersumber dari rahsa sejati yang menciptakan stimulan dalam otak
sebelah kanan (spiritual spot). Misalnya nilai universal hukum sebab akibat
yang memandang Puncak dari penyebab (penyebab sejati) dari seluruh kejadian di
alam semesta ini disebut sebagai Tuhan (God) atau Causa Prima. Sesuatu yang ada
(being) namun keberadaanya (eksistensi) tidak disebabkan oleh apapun juga.
Pernahkan anda merasa sudah tahu lebih dulu apa yang menjadi
jawaban atas suatu kejadian sebelum rasio/logika anda melakukan analisa ? Jika
pernah, berarti alam bawah sadar anda sedang bekerja. Bekerjanya alam bawah
sadar tentu saja terpisah dari bekerjanya alam/pikiran sadar. Sehingga terkdang
anda heran sendiri, manakala menyadari keputusan spontan anda ternyata benar
dan tepat padahal tanpa melibatkan analisa rasio anda lebih dulu. Hal itu
terjadi karena alam bawah sadar anda merupakan bentuk kesadaran tinggi yang
tidak disadari oleh rasio/alam sadar anda. Kecepatan dan kemampuan analisanya
jutaan kali lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan rasio/logika alam pikiran
sadar anda sendiri. Alam bawah sadar sudah memuat data-data yang telah diolah
menjadi bahan jadi. Sewaktu-waktu diperlukan, dalam kondisi rilek, konsentrasi,
hening. Kesadaran alam pikiran bawah sadar, ditandai dengan ide-ide yang
inspiratif. Bila kita terbiasa mengolah keseimbangan antara alam sadar dan
bawah sadar, kita akan mampu berfikir jernih, cepat, tepat, akurat walau dalam keadaan tertekan dan
genting.
Pertanyaannya kemudian, apa saja faktor yang mempengaruhi
sistem kepercayaan ? Tentu saja sistem kepercayaan tidaklah mandiri berdiri
sendiri, atau tiba-tiba ada. Berikut
ini beberapa faktor yang sangat mempengaruhi sistem kepercayaan seseorang :
Lingkungan terdekat misalnya : keluarga, orang-tua, saudara
kandung, teman bermain, kelompok sosial, golongan, aliran/mazab. Misalnya kita
memeluk salah satu agama bukan karena pilihan, namun karena faktor-faktor
kebetulan. Misalnya mengikuti agama orang tua, disebut juga sebagai agama
warisan. Lalu dikembangkan sebagai keyakinan mutlak.
Lingkungan sosial-budaya. Meliputi kebudayaan masyarakat,
sistem kepercayaan, falsafah/pandangan hidup, sub-kultur atau pola-pola
perilaku masyarakat, lingkungan sosial-ekonomi misalnya agraris, maritim, atau
industri.
Generalized other. Atau figur yang dijadikan tulada/suri
tauladan.
Pengalaman spirit & tingkat pemahaman spiritual
masing-masing individu.
Ada dua pertanyaan, barangkali anda dapat menjawabnya :
Lantas dari mana alam bawah sadar anda memiliki guru yang
paling efektif menjadi pembimbing ?
Apa bedanya alam bawah sadar milik seorang yang
mendayagunakan “guru sejati”, dengan orang yang hanya mengandalkan rasio saja ?
Manusia Linuwih
Manusia linuwih tidak lantas berarti orang yang sakti
mandraguna. Linuwih adalah memiliki kelebihan dibanding rata-rata orang.
Kelebihan itu terletak pada prinsip keseimbangan. Sebagaimana keseimbangan yang
ada di dalam mikrokosmos (jagad kecil atau diri pribadi) dan keseimbangan yang
ada dalam makrokosmos (jagad besar atau alam semesta). Pada galibnya, hubungan
keduanya juga saling cross cuting harmony atau saling silang-menyilang dalam
hubungan yang seimbang. Yakni, manusia selaras, sinergis, dan harmonis dengan
alam semesta (manjing ajur ajer dengan pusaka hasta brata) atau kesimbangan
mikro-makro kosmos. Di sini pembahasan saya tekankan pada adanya keseimbang di
dalam mikro-kosmos terutama pada
keseimbangan gelombang otak. Keseimbangan antara gelombang beta, alpha, tetha,
dan delta. Untuk menyelarasakan 4 gelombang tidaklah mudah, karena banyaknya
kendala yang harus dilenyapkan. Oleh sebab itu untuk menyeimbangkan gelombang
otak, perlu proses pelatihan dengan menerapkan beberapa teknis melatih diri.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: menggali potensi diri sejati 2
Ditulis oleh Doa Khusus Spiritual
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://doaspiritual.blogspot.com/2012/05/menggali-potensi-diri-sejati-2.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Doa Khusus Spiritual
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment