Ingin Di kabulkan Do'a Mu.....?

Posted by Doa Khusus Spiritual Thursday, June 14, 2012 0 komentar
     Do'a merupakan suatu perbuatan atau tindakan untuk melakukan komunikasi dengan Tuhan atau Yang Maha Suci, para dewa, atau kepada hal yang gaib, yang ditemukan di semua agama atau kepercayaan yang dilakukan disetiap waktu. Do'a merupakan tindakan pribadi atau bersama dengan berbagai cara. Do'a merupakan suatu percakapan, jalinan persahabatan dengan Yang Maha Kuasa. 






     Setiap kita mempunyai permasalahan, biasanya kita akan mengkomunikasannya dengan orang lain yang kita percayai dapat menyelsaikan masalah kita. Biasanya setelah kita melakukan komunikasi tersebut, beban kita akan berkurang dan bahkan ada yang selesai masalahnya. Dengan komunikasi ini beban hidup akan menjadi berkurang. 
Komunikasi antar manusia biasa disebut dengan interpersonal communication, maka komunikasi dengan Tuhan disebut dengan trancendental communcation atau biasa disebut dengan do'a. 


     Kalau kita ber do'a kepada Tuhan, maka kita telah melakukan komunikasi dengan Tuhan untuk mengadukan pemasalahan kita kepada-Nya. Dalam Islam Allah swt sangat mencintai orang-orang yang rajin bedo'a kepada-Nya sebagaimana disebut dalam hadist "Mintalah anugrah kepada Allah. Sesungguhnya Allah senang untuk diminta" (H.R.Tirmidzi) dan Allah saat murka kepada orang yang tak berdo'a kepada-Nya sebagaimana disebut dalam hadist "Barangsiapa yang tidak berdo'a kapada Allah, maka murka Allah kepadanya." (H.R.Tirmidzi) 


     Agar do'a kita dikabulkan oleh Allah swt. maka perlu kita perhatikan beberapa hal sbb: 


1. Awali do'a dengan Asmaul Husna 
Dalam A-Qur'an disebutkan dalam surat Al-A'raf 7:180 "Allah mempunyai Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka lakukan." 


2. Ucapkan dengan kalimat Tauhid 
Setelah membacakan Asmaul Husna, maka kita membacakan Kalimah Tauhid sebagai pernyatan dan ekspresi kita kepada Allah yang Maha Esa, Maha Berkuasa, Maha Pengasih dan tiada sekutu bagi-Nya.


3. Berdo'a dengan prasangka baik 
Dalam berdo'a, kita harus berprasangka baik kepada Allah, bahwa Dia akan selalu mengabulkan do'a kita. 


4. Berdo'a dengan hati yang sungguh-sungguh 
Allah akan mengabulkan do'a dari hati yang bersih dan sungguh-sungguh. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang tidak bersungguh-sungguh atau setengah hati dalam memohon do'anya. 


5. Berdo'a lah dengan kerendahan hati 
Dalam berdo'a kita harus merendahkan hati di hadapan Allah. Allah tidak menyukai orang-orang yang tinggi hati atau sombong. Buanglah kesombongan yang ada dalam diri kita agar Allah mendengar permohona kita. 


6. Berdo'a lah dengan permintaan yang jelas 
Kita harus meminta kepada Allah dengan permintaan yang jelas dan terfokus. Kalau kita memintakan sesuatu kepada Allah, maka sebutkan permintaan itu dengan jelas, kalau perlu sebutkan dengan spesifik. 


7. Manfaatkan waktu-waktu yang baik 
Do'a itu dapat dilakukan kapan dan dimanapun, tapi coba kita manfaatkan untuk berdo'a di waktu-waktu yang do'a kita lebih didengar oleh Allah swt. 


     a. Sepertiga malam 
"Rasullah saw. bersabda: Setiap malam, Tuhan kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam akhir. Maka Allah berfirman: Barangsiapa yang berdo'a kepada-Ku, pasti Aku kabulkan, dan barangsiapa yang memohon kepada-Ku, pasti Aku beri, dan barangsiapa memohon ampun kepada-Ku, pasti Aku ampuni." (H.R.Bukhar, Muslim, Tirmidzi) 


     b. Tengah malam dan setelah shlat fardhu 
"Rasulullah saw. pernah ditanya. 'Wahai Rasullah, kapankah do'a yang paling didengar Allah?' Rasullah saw. menjawab: 'Do'a ditengah malam dan do'a setelah shalat fardhu." (H.R.Tirmidzi) 


     c. Pada saat lapang 
"Rasullah saw. bersabda: 'Barangsiapa yang menginginkan do'anya dipenuhi Allah ketika ia dalam kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak do'a diwaktu lapang." (H.R.Tirmidzi & Hakim) 


     d. Ketika sujud 
"Rasullah saw. bersabda: 'Jarak yang paling dekat antara seseorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika sujud. Maka perbanyaklah do'a ketika sujud." (H.R.Muslim) 


     e. Pada hari Jum'at 
"Rasullah saw. bersabda: 'Pada hari Jum'at itu ada suatu saat yang apabila kebetulan seorang muslim shalat sambil meminta sesuatu kepada Allah swt, maka Allah akan memberinya apa yang ia minta." (H.R.Muttafaq 'Alaih) 


     f. Anatar adzan dan iqamah 
"Rasullah saw. bersabda: 'Do'a antar adzan dan iqamat tidak akan ditolak." (H.R.Tirmidzi) 


     
g. Pada hari Arafah 
Rasullah saw. bersabda "Alhajju 'Arafah" yang artinya "puncak ibadah itu wukuf di Arafah" 
Perbanyaklah do'a ketika wukuf di Arafah karenaitu merupakan waktu dan tempat terbaik untuk berdo'a. 
Kesimpulannya adalah dalam berdo'a kita harus mengetahui adab-adab, waktu untuk berdo'a agar do'a kita idengar oleh Allah swt. 

      Kiat Agar Do’a Mudah Diijabahi 


(1) Ikhlaslah dalam berdo’a. 
      Syarat ini adalah syarat utama dan yang terpenting. Inilah modal utama sebuah do’a diijabahi. Allah Ta’ala berfirman, 
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ 
“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).” (QS. Al Mu’min: 14) 
Yang dimaksud dengan ikhlas dalam do’a adalah memurnikan do’a dan amalan dari segala kotoran, menujukan seluruh amalan tersebut hanya pada Allah, dan tidak menjadikan sekutu bagi-Nya, tidak riya’, tidak sum’ah.[1] 


(2) Ikutilah tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam berdo’a dan tidak boleh membuat perkara yang tidak ada dasarnya dari beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. 
Allah Ta’ala berfirman, 
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا 
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab: 21) 
Yang dituntunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam do’a adalah memulai do’a dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengangkat tangan ketika berdo’a, menghadap kiblat, berdo’a dalam keadaan suci atau berwudhu jika itu mudah, bertawassul kepada Allah (dengan nama dan sifat-Nya, dengan kebaikan yang pernah diperbuat, dengan do’a orang sholeh yang hidup dan ada di tempat), mengulangi yang diminta sebanyak tiga kali, dan lain-lain. 


(3) Yakinlah akan diijabahinya do’a dan menghadirkan hati ketika berdo’a. 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ 
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.”[2] 


(4) Benar-benarlah mantap dalam mengharap. 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلْيَعْزِمْ فِى الدُّعَاءِ وَلاَ يَقُلِ اللَّهُمَّ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِى فَإِنَّ اللَّهَ لاَ مُسْتَكْرِهَ لَهُ 
“Jika salah seorang dari kalian berdoa hendaklah benar-benar mantap dalam mengharap, dan janganlah mengatakan: ‘Allahumma in syi’ta fa-a’thini (Ya Allah jika Engkau menghendaki maka berikanlah untukku), karena sesungguhnya Allah ‘azza wajalla tidak dalam tekanan.”[3] 


(5) Pilihlah waktu terbaik agar mudah terijabahinya do’a. 
Di antara waktu terbaik untuk berdo’a agar mudah diijabahi adalah antara adzan dan iqomah, saat sujud, di sepertiga malam terakhir, di akhir shalat, dan di saat hujan turun. 




Penghalang Terijabahnya Do’a :

(1) Makan, minum dan berpakaian dari yang haram, boleh jadi secara zatnya haram atau cara memperolehnya yang haram. 
Dalam hadits Abu Hurairah disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 


أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ 


“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik). Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.’” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?“[4] 


(2) Terlalu tergesa-gesa, bahkan meninggalkan do’a. 
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِى 
“Do’a kalian akan diijabahi selagi tidak terburu-buru, dengan mengatakan: ‘Aku telah berdo’a, namun tidak kunjung diijabahi.”[5] 


(3) Melakukan maksiat dan meninggalkan kewajiban. 
Dari Hudzaifah bin Al Yaman, ia berkata bahwa dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia bersabda, 
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلاَ يُسْتَجَابُ لَكُمْ 
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, hendaknya kalian beramar ma’ruf dan nahi munkar atau jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan siksa-Nya dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian memohon kepada-Nya namun do’a kalian tidak lagi dikabulkan.”[6] 


(4) Ada hikmah, Allah memberi ganti yang lebih baik. 
Ingatlah bahwa terijabahinya do’a bisa jadi dengan tiga kemungkinan. Yaitu do’a tersebut terkabul dengan segera sesuai dengan yang diminta. Boleh jadi pula Allah menggantinya dengan dihindarkan dari kejelekan yang semisal. Boleh jadi juga Allah menyimpan do’a tersebut sebagai pahala di akhirat kelak. Itulah yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan dalam hadits, “Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:



[1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, 
[2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan 
[3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.”[7] 

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah pernah berkata, “Sebagian orang mengira bahwa do’anya tidak diijabahi. Padahal boleh jadi, do’a tersebut sudah diijabahi lebih dari yang diminta. Atau boleh jadi ia dipalingkan dari musibah atau penyakit, yang ini lebih dari yang ia minta. Boleh jadi pula, do’a tersebut ditunda hingga hari kiamat.”[8] 
Mungkin karena adanya penghalang-penghalang di atas, sehingga permintaan seseorang sulit terkabul. Intinya, introspeksilah diri. Beberapa kiat agar diijabahinya do’a, berusaha untuk dipenuhi. Lalu penghalang-penghalang terkabulnya do’a dijauhi. Terus berusaha menjadi baik waktu demi waktu sehingga permintaan kita demi kebaikan dunia dan akhirat terkabul. Moga Allah beri kemudahan dalam bisnis, usaha dan kerja keras serta dikeluarkan dari segala kesulitan. Jangan bosan-bosan untuk selalu memohon pada Allah siang dan malam. 

Cara agar Doa cepat terkabul. Asal memintanya kepada Alloh pasti diberi. Sekali lagi pasti diberi…! 
syaratnya asal yakin ! 
Minta apapun HP, Rumah, Isteri dll pasti diberi. Jalan sesat setan seperti korupsi ala Gayus, jual harga diri, menipu, bohong, mencuri dll tidak perlu dipakai karena cukup dengan minta kepada Alloh semua keinginan kita pasti terkabul Asal tahu Rahasianya. 
Nah dipostingan kali ini akan kita kupas apa rahasianya agar do’a kita diperkenankan dan diijabahi Alloh. Silahkan simak terus ya… 
Bekerja dan berusaha mencari tambahan penghasilan memang penting karena dengan jalan ini orang akan mendapatkan uang dan dapat memenuhi segala kebutuhannya. Akan tetapi bagaimana jika penghasilan itu tidak cukup dan bagaimana solusi bagi orang-orang yang menginginkan sesuatu misal (rumah, mobil. isteri, dll) 
Tiapi hari ini masih jauh diluar kemampuannya. Mau usaha modal tidak cukup dan tidak tahu harus mengerjakan apa? Apakah boleh melanggar aturan Alloh seperti menjual harga diri, korupsi, dll demi mendapatkan barang atau apapun yang dikehendaki? 


Tidak.. ! 


Alloh memberikan solusi bagi orang yang percaya dan tawakal kepada Alloh dan tetap bertahan dengan jalan yang jujur dan diridhoi oleh Alloh SWT. Sungguh tidak adil jika Setan punya solusi untuk kaya tidak pakai lama seperti korupsi, mencuri dll. Namun jalan yang Halal tidak ada. 


Berdoa dan minta kepada Sang Pencipta (Alloh) adalah solusi dan sangat penting bagi kita karena dengan Berdoa dan Tawakal, Alloh akan memberi rejeki dari arah yang tidak kita sangka. Beda bila kita bekerja tanpa doa, Rejeki akan datang dari arah yang kita sangka yaitu dari tempat kita bekerja yang datang setiap akhir bulan / gajian atau penghasilan yang kita peroleh sebatas hasil yang kita usahakan secara normal Oleh karena itu Perhatikan Firman Alloh berikut : 


Barangsiapa bertakwa kepada Alloh niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Alloh, niscaya Alloh akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” QS. Ath-Thalaq (65) : 2- 4 


Minta kepada Alloh pasti dikabulkan, karena Alloh sesuai dengan prasangka hambanya jika seorang hamba berprasangka Allah dekat dan permintaannya pasti diberi oleh Allah, pastilah Allahpun dekat dan akan memberi apa yang diminta oleh hambanya sesuai dengan Hadist berikut : 
Hadits riwayat Abu Huroiroh ra., ia berkata: 
Rosululloh saw. bersabda: Alloh Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu kumpulan manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (Shohih Muslim No.4832) 


Jadi siapapun orangnya mau baik atau buruk, alim atau tidak bahkan untuk orang-orang yang kadang melanggar larangan Alloh pun jika mau meminta kepada Alloh pasti diberi asal mengetahui Cara meminta, Rahasia Waktu, adab dan syaratnya. 
Kenapa pasti diberi oleh Alloh dan apa alasannya? karena : 


1. Disebutkan dalam Al Quran : 


-Surat Al Mu”min (40) ayat 60 
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.“ 
Janji Alloh itu sangat benar dan pasti terlaksana beda dengan janji manusia yang bisa bohong dan belum tentu terlaksana karena dibatasi oleh ruang dan waktu. Didalam ayat yang lain Alloh berfirman: 
-Surat Al Baqoroh (2) ayat 186 : 
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. 
Jadi jika ingin segera dikabulkan doanya maka ikutilah segala perintah Alloh seperti Sholat, Puasa dll dan hindarilah larangan-larangan Alloh agar mendapatkan rezeki yang berkah membawa kebaikan dunia dan akhirat. 


2. Salah satu dari sifat Alloh (Asmaul Husna) yaitu Al Hayiy yang artinya Maha Pemalu. Alloh akan malu tidak bisa memenuhi permintaan hambanya. Sangat mudah bagi Alloh memenuhi berbagai permintaan manusia sedangkan mahluk hidup lain yang jumlahnya Miliaran Triliun semua dipenuhi rezekinya oleh Alloh tanpa diminta, Sehingga jika sampai di minta Alloh tidak bisa memberi, Alloh akan malu dan ini tidak mungkin terjadi. 
Sesuai dengan Hadist Rosullulloh SAW : 
Sesungguhnya Alloh Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim) 
“Sesungguhnya Allah Maha pemalu dan pemurah. Dia malu bila seorang lelaki mengangkat kedua tangannya kepada-Nya lalu Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong dan hampa.” 
(Shohih, HR. Abu Dawud no. 1488 dan At-Tirmidzi no. 3556 dan beliau mengatakan hasan gharib. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shohih Sunan Abu Dawud dan At-Tirmidzi) 


3. Alloh itu Maha Raja dari segala Raja. Alloh Maha Kaya dari segala yang kaya, Maha Kuasa, Maha Agung, Maha Tinggi, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Maha Adil sehingga Alloh tidak akan pernah membeda-bedakan keinginan mahluk yang memintanya, Semua mahluk hidup yang jahat maupun yang baik semua dipenuhi kebutuhannya, yang melaksanakan perintah atau tidak Alloh juga tetap memberikannya. Meskipun waktu pemberiannya beda dan bentuk nya perwujudan doa juga beda namun Alloh PASTI memberinya. 
Tiada seorang berdo’a kepada Alloh dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thobrani) 
Hadist riwayat Abu Huroiroh ra.: 
Bahwa Rosululloh saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan. (Shohih Muslim No.4916) 


4. Alloh yang mencipta kita, tidak mungkin/mustahil Pencipta tidak bisa memenuhi kebutuhan yang diciptanya. Berdasarkan pada cerita dalam QH, pengalaman pribadi, tukar kawruh, sebenarnya keinginan kita bisa cukup digambarkan saja dalam pikiran, diyakinkan dan diteguhkan dalam hati dan disertai hati yang ikhlas, bersyukur, dan selalu berprangka baik dan berpikir positif maka keinginan kita tanpa kita sadari sudah terjadi dan terlaksana. Dengan penuh keyakinan maka lihatlah hari demi ahari akan membawa kita pada apa yang kita doakan, apa yang kita harapkan. 
Jadi bagaimana bila tanpa diminta saja Alloh memberi apalagi sampai kita meminta. Meminta dengan cara yang sopan, waktunya pas dan dianjurkan oleh Sang Pemberi, adabnya benar, perkataan halus sesuai Quran dan Hadits nabi, selain itu ditambah ibadah saat orang lain makan kita puasa, yang lain pelit kita sedekah, awal siang orang sibuk kita sholat duha, yang lain malam pada tidur kita bangun sholat tahajjud minta pada Nya. Sangatlah tidak mungkin alias Impossible bin mustahil jika meminta dengan cara seperti itu kepada Alloh tidak dikabulkan. 
Yang merubah nasib kita adalah diri kita sendiri bukan orang lain, Salah jika kita menginginkan suami atau isteri kaya dan kita akan jadi bahagia karenanya, untuk sementara memang iya tapi bukan untuk selamanya sebab pastilah harga diri kita yang menjadi taruhannya kelak. Hanya karena agama hidup akan menjadi tentram bahagia. Perhatikan Firman Alloh : 
Sesungguhnya Alloh tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. 
QS. ar-Ra’d (13) : 11 
Dalam ayat ini jelas bahwa kebahagiaan kita itu tergantung pada usaha diri kita sendiri bukan orang lain. Ingatlah itu ya lur… 
Merubah keadaan tidak harus Bekerja menyenangkan manusia yang umumnya bayarannya hanya uang, bekerja menyenangkan Alloh selain bayarannya uang (lewat orang lain) tapi juga akan ditambah dengan ketenangan dan kebahagiaan lahir batin. 
Cara yang akan kita uraikan dibawah adalah bekerja untuk Alloh (Meskipun Alloh tidak perlu dibantu karena Alloh bisa bekerja sendiri) tapi Alloh suka dengan Manusia yang punya keinginan bekerja membantu Alloh dan melakukan usaha yang menyenangkan Alloh sehingga Alloh suka dan segera memberikan apa yang kita inginkan . 
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Ingin Di kabulkan Do'a Mu.....?
Ditulis oleh Doa Khusus Spiritual
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://doaspiritual.blogspot.com/2012/06/ingin-di-kabulkan-doa-mu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Post a Comment

MyFreeCopyright.com Registered & Protected
DMCA.com
Copyright of Doa Khusus Spiritual - privacy-policy - terms-and-conditions - personal-web-site-agreement - credit for cara membuat email. Pangeran Kapas Pasir Sirem Pamarayan Banten - Cirebon 2010 - .