Masih banyak orang yang mengatakan bahwa do'anya tidak di kabulkan. mereka seakan akan munafikan janji Allah yang akan mengabulkan semua permohonan hambanya. Allah sendiri sudah berjanji frimannya ..

Allah berfirman...,"Berdo'alah kepadaku, niscaya akan aku perkenankan bagimu, sesungguhnya orang orang yang menyombongkan diri dari menyembahku( tidak mau berdo'a) akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina,"(QS AL mukmin(40):60) 

Ayat di atas merupakan janji Allah untuk siapa saja yang memohonkan hajat kepada Allah SWT.

"pak ustazd mengapa saya sudah berdo'a sekian hari sekian bulan sekian tahun lamanya belum juga di kabulkan ? padahal, semua tatacara dan ketentuan berdo'a sudah saya kerjakan"

"rasulullah bersabda,"tidak ada seorang muslimpun berada di muka bumi ini yang berdo'a kepada Allah melainkan Allah mengabulkannya sebagaimana yang dimohonkannya atau di palingkan dari sesuatu kecelakaan, selama ia tidak mendo'akan sesuatu yang mengandung dosa atau memutuskan silaturahmi,"

setelah mendengar hadist tersebut, maka ada seorang sahabat yang berkata,

"kalau begitu baiklah kami akan memperbanyak terus menerus berdo'anya,"

rasulullah SAW pun menjawab," Allah menerioma do'a hambanya lebih banyak lagi."(HR.Al tirmizdi) riwayat lain dari imam ahmad dari abu sa'id al Qudri menjelaskan bahwa rasulullah SAW bersabda," 

tidak ada orang muslim yang berdoa meminta kepada Allah SWT dengan do'a dimana didalamnya tidak ada dosa dan dia tidak memutuskan tali silaturahmi kecuali Allah akan memberinya antara tiga perkara.

pertama, Allah mengabulkan do'anya dengan segera

kedua, Allah akan menyimpan do'anya (sebagai suatu pahala) diakhirat

ketiga, Allah akan memalingkan dan menghindarkannya dari suatu keburukan yang sebanding dengan do'anya itu.

kesimpulan yang dapat di ambil dari hadist hadist di atas yaitu tiga cara Allah mengabulkan do'a hambanya, persyaratan dalam berdo'a, dan ketika berdo'a belum di kabulkan sesuai dengan yang di pinta, maka berdo'a harus di lakukan terus menerus.

berikut cara Allah mengabulkan do'a dengan hadist rasulullah SAW, di atas

pertama, 

do'a di kabulkan sesuai dengan yang di minta. do'a seperti ini tentu karena tidak ada hal yang menyebabkan di alokasikannya pengabulan do'a kepada hal lain yang bukan merupakan sesuatu yang di minta.orang yang berdo'a memang sudah pantas dan sudah waktu menerima apa yang di minta.contoh kasus seorang anak berumur 5 tahun meminta uang lima juta pada orang tuanya. tentu orang tuanya tidak akan memberikan uang sebanyak itu, meskipun mereka sayang kepada anaknya dan termasuk orang yang memiliki banyak uang alasannya, karena anak seumur itu belum pantas dan belum waktunya memegang uang sebanyak lima juga itu. jika memang orang tuanya sayang, berpunya, dan anak itu sudah layak menerimanya, tentu uang sebanyak itu akan di berikannya.begitu juga dengan do'a jika kita sudah pantas dan sudah waktun ya menerimaapa yang kita minta Allah akan mengabulkan do'a kita sesuai dengan yang kita minta.

kedua,

menyimpan do'a sebagai pahala di akhirat.orang yang berdo'a tidak memiliki pahala atau masih sedikit pahalanya bekal di akhirat sehingga karena Allah zat Yang Maha Penyayang, maka do'anya itu di alokasikan sebagai pahala bekal hidup di akhirat nanti.

contoh kasus seorang mukmin yang sedang sakit keras ketika memanjatkan do'a agar di berikan kesembuhan ternyata Allah justru mencabut nyawanya. hal ini bukan berarti Allah tidak mengabulakan do'anya. pada kasus ini mungkin Allah tidak menginginkan orang mukmin tersebut berlama  lama dalam penderitaannya melawan penyakit dan Allah menyegerakannya untuk segera menikmati surga yang kekal sebagai jawaban atas kebesarannya.

dengan demikian, apakah balasannya surga itu lebih buruk dari pada kesembuhannya..? mungkin saja ketika sembuh dia akan ingkar kepada Allah dan tertarik bujuk rayu setan sehingga berbuat maksiat.

ketiga, 

doa yang pengabulannya dalam bentuk di hindarkan dari bahaya yang sedang sebanding dengan do'anya.itu artinya, do'a yang di panjatkan seseorang belum di kabulkan dalam bentuk yang sesuai dengan apa yang di minta do'a tersebut di alokasikan terhadap perkara lain yang penting, yakni keselamatan dirinya dari segala bahaya yang kan menimpa.

gambarannya adalah seorang yang ingin sekali menikmati pesawat yang baru yang di datangkan dari negara lain. dia berdo'a agar Allah mengabulkan keinginannya, namun dia tidak kebagian tiket atau tempat duduk sehingga dia pulang dengan rasa kesal. dia tidak bisa mengikuti uji pesawat baru. begitu sampai di rumah selagi santai dia menyalakan TV dan kebetulan acaranya berita. berita tersebut menyiarkan bahwa pesawat jenis ini dengan no sekian yang baru di datangkan dari luar negeri beberapa hari yang la;u telah mengalami kecelekaan menabrak gunung dengan ketinggian sekian kaki.

dengan demikian, sangat tidak bijaksana jika kita menghakimi Allah hanya karena do'a kita belum di kabulkan nya. dia, maha mengetahui apa yang terbaik bagin hambanya bagi kita yang do'a nya belum di kabulkan sesuai dengan yang kita minta padahal ketentuan do'a telah kita jalankan, percalah Allah pasti telah menyiapkan bingkisan yang lebih indah dari yang kita bayangkan sebelumnya, janganlah berputus asa dalam berdo'a.