penyebab do'a tidak terkabul

Posted by Doa Khusus Spiritual Tuesday, May 20, 2014 0 komentar



S

elain beberapa hal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya, ada juga beberapa faktor yang menjadi penghalang terkabulnya doa kita menurut Sayyidina Ali Ra., salah satu sahabat Nabi Muhammad Saw. dan khalifah keempat.



Pertama, beriman kepada Allah Swt., tetapi tidak menunaikan berbagai perintah-Nya. Menurut Ali, doa seseorang tidak terkabul apabila ia ingkar kepada Allah Swt. Ia mengaku beriman kepada-Nya, tetapi tidak pernah melakukan segala perintah-Nya. Termasuk dalam hal beriman kepada AlJah Swt. adalah percaya terhadap malaikat-malaikat-Nya dan segala hal yang menyangkut ketentuan-ketentuan-Nya.


Kedua, beriman kepada Rasulullah Saw., tetapi menentang sunnahnya. Rasulullah Saw. adalah utusan Allah Swt. di muka bumi. Setiap orang yang mengaku bahwa beliau adalah utusan-Nya, sebe­narnya ia telah beriman kepada beliau. Namun, apabila ia ter­nyata tidak melakukan sunnah- sunnah beliau, maka sebenarnya ia termasuk manusia yang munafik. Dan, apabila ia munafik terhadap Rasulullah Saw., maka sulit bagi Allah Swt. untuk menjadikannya sebagai seorang namba yang taat dan taKwa kepada-Nya. Jika Allah Swt. sudah memvonis seorang hamba tidak taat dan tidak takwa maka tentu pula segala amal, ibadah, maupun doanya diterima di sisi- Nya.

Ketiga, membaca al-Qur’an, tetapi tidak mengamal­kannya, bahkan menentang ayat-ayat-Nya. Ayat al- Qur’an adalah firman Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Di dalam kitab suci, terdapat penjelasan yang sangat mendetail bagaimana kita seharusnya menjadi insan yang baik. Penjelasan tentang perintah melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Apabila seseorang mengaku membaca al-Qur’an, tetapi ia tidak menga­malkan isi yang terdapat di dalamnya, apalagi menentang kandungannya, maka menurut Ali bin Abi Thalib, orang tersebut tidak akan dikabulkan doanya oleh Allah Swt.

Keempat, takut kepada neraka, tetapi selalu melaku­kan kemaksiatan. Salah satu faktor yang juga membuat doa kita tidak dikabulkan oleh Allah Swt. adalah merasa takut neraka, tetapi selalu melakukan maksiat. Adanya neraka bagi manusia adalah supaya kita merasa mawas diri bahwa kelak di akhirat kita (manusia) akan mem­pertanggungjawabkan segala amal perbuatan selama di dunia. Mungkin saja, amal kita dipenuhi hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt., serta melakukan maksiat dan dosa kepada-Nya.

Seseorang yang menyadari adanya Hari Pembalasan di akhirat atas segala dosa dan maksiat ia akan takut melakukan kejelekan dan keburukan semasa hidup di dunia. Sebaliknya, jika seseorang tidak merasa takut terhadap balasan kejelekan dan keburukan, itu berarti ia berani terhadap neraka Allah Swt. Seseorang yang merasa takut terhadap neraka, tetapi ia tetap melakukan maksiat yang membuatnya berdoa, itu sama artinya bahwa ia sebenarnya telah mempermainkan ketentuan Allah Swt. Jadi, bagaimana mungkin Allah Swt. mengabulkan doanya?

Kelima, menginginkan surga, tetapi melakukan hal- hal yang menjauhkan darinya. Surga adalah suatu tempat yang disediakan oleh Allah Swt. bagi orang- orang yang mau menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Allah berjanji kepada makhluk-Nya bahwa apabila mereka menjalani kehidupan di dunia sesuai dengan kehendak-Nya, maka mereka akan ditempatkan di surga-Nya kelak. Sebalik­nya, orang-orang yang menginginkan surga, namun mereka masih melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan sikap suka terhadap surga, maka menurut Ali bin Abi Thalib, mereka termasuk orang-orang yang tidak dikabulkan keinginannya itu oleh Allah Swt.

Keenam, merasakan nikmat Allah Swt., tetapi tidak mau mensyukurinya. Setiap manusia hidup di dunia pasti . memiliki segala kelemahan dan kelebihan yang menyer­tainya sejak lahir. Di dalam kehidupan, kita pasti mem- ■ punyai dinamika kebahagiaan dan penderitaan. Namun, sebagai hamba yang benar-benar taat dan takwa kepada- Nya, apabila kita berhadapan dengan kondisi buruk dan penderitaan, maka semestinya kita mengembalikan semua keadaan tersebut kepada Allah Swt. Kita harus yakin bahwa semua telah ditakdirkan oleh Allah Swt. menurut kehendak-Nya.

Ketika seorang hamba berada dalam kondisi bahagia, maka seharusnya ia bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. kepadanya. Ia harus yakin bahwa hanya Allah-lah yang dapat memberikan segala nikmat yang ia rasakan saat ini. Oleh sebab itu, bagi siapa saja yang merasa mengaku merasakan nikmat Allah Swt., tetapi ia tidak bersyukur atas segala nikmat tersebut, maka Allah Swt. tidak akan mengabulkan doa yang telah ia panjatkan.

Ketujuh, bersahabat dengan setan. Bersahabat dengan setan sama artinya dengan melakukan tindakan yang dilakukan oleh setan. Kita paham bahwa Allah Swt. telah mengutuk setan sebagai makhluk yang durhaka, makhluk yang tidak patuh terhadap perintah-Nya. Jadi, apabila seseorang berperilaku seperti setan maka ia sebenarnya adalah sahabat setan yang berbentuk manusia. Dan, tentu saja, Allah tidak akan menerima doa seseorang yang tingkah lakunya seperti setan.

Kedelapan, selalu mencela atau menjelekkan orang lain. Salah satu faktor juga yang membuat doa seseorang tidak diterima oleh Allah Swt. adalah menjelek-jelekkan dan mencela sesamanya. Seseorang yang mencela orang lain sebenarnya ia telah mencela dirinya sendiri. Sebab, pada hakikatnya, setiap manusia adalah sama-sama makhluk Allah Swt. yang menjadi khalifah di dunia.

Jika kita merasa malu karena mendapat celaan, maka kita jangan melakukan hal yang sama kepada orang lain. Ketika kita merasa sakit saat dicubit, maka semestinya kita tidak boleh mencubit orang lain.

Inilah alasan kita dituntut tidak menjelekkan dan mencela orang lain. Menurut Ali bin Abi Thalib, barang siapa yang menjelekkan dan mencela orang lain, maka doanya tidak akan diterima oleh Allah Swt.

 

di kutib dari...:

Al-Asfahani, Abi al-Qasim al-Husain ibnu Muhammad al-Ma’ruf ar-Ragib. Tanpa Tahun. Al-Mufradat fi Garib al-Qur’an. Beirut: Dar al-Ma’rifat.

Furi, al-Mubarak. Tanpa Tahun. Mir-atul Mafatih 7. Beirut: Dar al-Fikr.

Hajar, Ibnu. Tanpa Tahun. Fathul Bari. Beirut: Darul Kutub.

Manzur, Abi Fadl Jamaluddin Muhammad ibnu

Mukarram ibnu. Tampa Tahun. Lisan al-Arab. Beirut: Dar al-Fikr.

Sa’di, Abu. Tanpa Tahun. Tafsir al-Karimir Rahman. Beirut: Darul Kutub.


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: penyebab do'a tidak terkabul
Ditulis oleh Doa Khusus Spiritual
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://doaspiritual.blogspot.com/2014/05/penyebab-doa-tidak-terkabul.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
MyFreeCopyright.com Registered & Protected
DMCA.com
Copyright of Doa Khusus Spiritual - privacy-policy - terms-and-conditions - personal-web-site-agreement - credit for cara membuat email. Pangeran Kapas Pasir Sirem Pamarayan Banten - Cirebon 2010 - .