Shalat, Syarat Diterima Iman dan Amal
Sunday, March 31, 2013
0
komentar
TIDAK ADA IMAN TANPA SHOLAT
Berbagai macam keterangan
menegaskan, bahwa....:
“tiada diterima suatu amal dari
seseorang, melainkan dia mengerjakan sholat,”
jadi kalo ingin mengamalkan ke ilmuan apapun yang ada pada blog saya ini dan ingin mendapat berkah bukti yang nyata tidak cukup dengan berkata yakin, tapi harus harus tanankan dalam hati kemudian buktikan dalam bentuk perbuatan,laksanakan perintah maka insya Allah apapun hajat dan keinginan akan di kabulkan olehNya selama tidak membawa ke mudaratan di dunia dan di akhirat bagi mereka yang menjalankan semua amalan apapun.
Bersabda Rasulullah Muhammad
SAW...:
إِنَّ أوَّلَ مَايُنْظَرُ مِنْ أَعْمَالِهِ اَلصَّلَاةُ فَإِنْ جَازَتْ لَهُ
نُظِرَفِ سَاءِرِأَعْمَلِهِ وَإِنْ لَمْ تَجُزْ لَهُ لَمْ يُنْظَرْفِ
شَيْءٍمِنْ أَعْمَالِهِ بَعْدُ
“bahwasannya permulaan amalan seseorang yang di
perhatikan (pada hari Qiamat ) ialah sholat,maka jika betul urusan sholatnya,
akan dilihatlah amalan amalan yang lainnya, jika tidak betul urusan sholatnya,
maka tidak akan dilihat lagi kepadanya amalan amalan yang lainnya.”( HR Al Iraq
dari Abu Hurairah dan Abu Said,Syarah Al Ihya 2 : 11)
Sabda Rasulullah Yang
lainnya....:
أَوَّلُ مَا يُجَا سَبُ بِهِ الْعَبْدُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ
الصَّلَاةُيُنْظَرُفِ صَلَاتِهِ
فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ
وَإِنْ فَسَدَتْ خَابَ وَخَسِرَ
“Permulaan amalan yang di periksa dari
amalanseseorang hamba pada hari Qiamah,ialah sholatnya.di perhatikan benar
benar sholatnya.maka jika betul urusan sholatnya dapat kemenanganlah dia,jika
tidak betul urusan sholatnya, rugi dan sia sialah usahanya.” (HR Ath Thabaranny
dari Anas r.a at Targhib 1 : 210)
Seseorang Imam Ahmad dalam
risalah Ash Sholah..:
“wahai anakku Abdullah ! Nabi
SAW telah menegaskan dalam suatu hadist bahwa : tak ada untung apa apa dalam
islam untuk orang yang meninggalkan sholatnya, wahai anakku
Umar ibn Khathab r.a pernah
mengirim surat kepada suluruh kepala negara, di dalamnya berlia berkata..”wahai
kepada kepala negara, sesungguhnya tugas yang kupandang paling penting, yang
harus kamu selenggarakan dengan seksama, ialah ; urusan sholat. Maka barang
siapa memelihara sholatnya, niscahaya dia telah memelihara agamanya, maka barang
siapa yang tidak memelihara sholatnya, maka yang selain dari sholat tentu lebih
lebih lagi ia sia siakan. Tak ada kebahagiaan apa apa dalam islam bagi orang
yang meninggalkan sholatnya.” (HR Malik taisirerul Wushul 2 : 194 )
Lantaran demikian orang yang
memuudahkan sholatnya, berarti mengentengkan
dan memudahkan islam. Peruntungan seorang manusia dalam islam adalah menurut
peruntungan yang mereka dapat dari sholat,gemar sama islam mengakui islam
adalah agamanya sama halnya mereka gemar mereka kepada sholatnya.
TIDAK ADA IMAN TANPA SHOLAT
Iman dan islan bertautan, tiada
diterima salah satu amal amal yang lain selama tak ada halangan untuk
terlaksananya amalan itu, maka seseorang yang meninggalkan fardhu atau
mengerjakan dosa besar serta tetap mengerjakannya tanpa memperdulikan perintah
atau tiada mengacuhkan ancaman Allah,artinya tidak sesuai pengakuan sejatinya
yang mengharuskan tunduk dan menundukkan diri kebawah perintah.
Jelasnya apabila seseorang
mengaku beriman tetapi tidak pernah sholat maka pengakuannya tidak di benarkan
oleh al qur’an dan hadist
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Shalat, Syarat Diterima Iman dan Amal
Ditulis oleh Doa Khusus Spiritual
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://doaspiritual.blogspot.com/2013/03/shalat-syarat-diterima-iman-dan-amal.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Doa Khusus Spiritual
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment