Umat islam dalam pengertian sholat
Saturday, March 23, 2013
0
komentar
Kita memaklumi, bahwa dalam kaitannya dengan sholat, ada
tiga golongan umat islam di tanah air kita.
Setelah kita lihat dan pelajari akan kita dapati dalam bentuk golongan dari pelaku pelaku sholat itu dan kita lihat bermacam macam keadaan sholat dengan pelakunya.
Golongan yang bersholat semau maunya saja, tidak memperdulikan kesempurnaan rukun, kesempurnaan syarat, tidak memperdulikan tentang makruh, tidak mementingkan urursan-urusan yang di sunatkan. Tegasnya mereka tidak mau tahu; apakah perbuatan si A itu rukun..? apakah perbuatan si B itu syarat...? apakah ucapan itu diwajibkan, atau di sunatkan ...? mereka mengira bahwa apabila telah berdiri telah ruku’ telah sujud telah di baca Al Fatiha, sudah cukup sudah sempurna.Golongan ini telah di terangkan oleh Nabi
Golongan yang bersholat karena pengaruh kebiasaan, pengaruh tradisi, lantaran itu sholat nya di lakukan pada waktu dia sudah tua, telah berusia lanjut, sama saja dengan sholatnya di kala ia masih kecil, di kala ia berdiri di samping orang tuanya; ayah nya atau ibunya, tegasnya, mereka tidak memahami apa itu sholat, dan tidak tahu apa arti yang di kerjakannya dan tidak tahu apa yang di ucapkannya.Golongan ini lah golongan yang di maksud Allah SWT dalam al qur’an dengan firmannya...:
3. Golongan yang bersholat dengan wudhu yang tidak sempurna,
mereka berwudhu dengan menyapu dahi, bukan menyapu kepala. Dengan wudhu cara
itu,ia mengerjakan sholat sepanjang umurya dengan wudhu yang tidak sempurna.
- Mengerjakan sholat seperti yang sedang bermimpi, anggota
badan berdiri tegak dalam sholat tetapi hati dan ingatannya menerawang kemana.
- Mengerjakan sholat seperti hendak mencuri, matanya melirik
kesana kemari
Jiwa mereka telah dihinggapi penyakit yang membahayakan keselamatan hakikat islam yang mereka akui, mereka tidak memperhatikan sholat (dan ibadah ibadah lainnya). Ke Islaman mereka hanya pada sa’at khitanan, pada sa’at salamatan, ikut merayakan yang di rayakan ummat islam.
Ada yang karena di sibukan dengan urusan dinas
Ada yang sukar melepaskan baju dan celana karena lagi jalan ataupun pekerjaan yang akibatkan baju dan pakaian kotor.
Golongan yang ber sholat
Golongan yang tidak ber sholat
Golongan yang terkadang sholat terkadang tidak sholat
- Golongan yang bersholat ,
banyak yang memerlukan penawar
yang menyehatkan sholatnya dan golongan yang tidak bersholat banyak yang perlu injeksi dan obat-obat paten
yang menyembuhkan bathinnya.
Kedua-dua usaha yang sulit ini perlu di lakukan agar kita memperoleh orang orang yang sehat,segar dan sempurna sholatnya dan agar dengan berangsur-angsur kita dapat memulihkan jiwa yang telah rusak, yang tidak merasa perlu mendekatkan diri kepada tuhannya.
Kedua-dua usaha yang sulit ini perlu di lakukan agar kita memperoleh orang orang yang sehat,segar dan sempurna sholatnya dan agar dengan berangsur-angsur kita dapat memulihkan jiwa yang telah rusak, yang tidak merasa perlu mendekatkan diri kepada tuhannya.
Mengingat qaidah : “ wasfud dawa-i ba’ da tasy khies idda-i”
= membuat
resep obat,sesudah memeriksa penyakit, menulis keterangan penawar sesudah
mengetahui penyakit yang menghinggapi
si penderita/sakit, atau yang di idapinya
Baiklah kita coba dulu periksa...:
Keadaan keadaan sholat yang di laksanakan oleh kebanyakan
ummat islam.
Sebab-sebab orang-orang yang mengaku islam,terus menerus
tidak bersholat, terus menerus sepanjang hayatnya berkecimpung dalam kancah
kemurkaan Allah SWT.
Golongan yang tidak ber sholat
Apabila kita perhatikan keadaan ummat yang sholat
tergambarlah rupa rupa keadaan mereka yang mengecewakan,terkadang kita
mengerutkan kening dan menghela nafas karena sholat yang telah di sia-siakan
oleh ummat.
Setelah kita lihat dan pelajari akan kita dapati dalam bentuk golongan dari pelaku pelaku sholat itu dan kita lihat bermacam macam keadaan sholat dengan pelakunya.
Golongan yang bersholat semau maunya saja, tidak memperdulikan kesempurnaan rukun, kesempurnaan syarat, tidak memperdulikan tentang makruh, tidak mementingkan urursan-urusan yang di sunatkan. Tegasnya mereka tidak mau tahu; apakah perbuatan si A itu rukun..? apakah perbuatan si B itu syarat...? apakah ucapan itu diwajibkan, atau di sunatkan ...? mereka mengira bahwa apabila telah berdiri telah ruku’ telah sujud telah di baca Al Fatiha, sudah cukup sudah sempurna.Golongan ini telah di terangkan oleh Nabi
SAW, dengan sabdanya..:
زَمَانٌ يُصَلُّوْنَ وَلَا يُصَلُّوْنَ يَأْةِ
عَلَى النَّاسِ
“akan datang kepada umat manusia (ummat nya muhammad SAW) suatu
masa di dalam masa itu banyaklah orang yang merasakan dirinya melakukan
sholat,padahal sebenarnya mereka itu tidak ber sholat.”H.R Ahmad-Ash Shalat :
47
Golongan yang bersholat karena pengaruh kebiasaan, pengaruh tradisi, lantaran itu sholat nya di lakukan pada waktu dia sudah tua, telah berusia lanjut, sama saja dengan sholatnya di kala ia masih kecil, di kala ia berdiri di samping orang tuanya; ayah nya atau ibunya, tegasnya, mereka tidak memahami apa itu sholat, dan tidak tahu apa arti yang di kerjakannya dan tidak tahu apa yang di ucapkannya.Golongan ini lah golongan yang di maksud Allah SWT dalam al qur’an dengan firmannya...:
فَوَ يْلٌ لِٔلمُصَلِّيْنَ
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاةِحِمْ سَا هُوْنَ
“maka neraka wail (kecelakaan) itu, di
peruntukan bagi segala mereka yang sholat tapi lalai dari sholatnya” Q.S 45
Surat Al maun
Dimaksud dengan “lalai” di sini, ialah : “tidak mengetahui
maksud yang di baca ; tidak mengetahui maksud yang di kerjakan,”mereka tidak
tahu apa pengertian “tasbih”, apa pengertian “ruku” gerak geriknya dalam sholat sama saja dengan
gerak geriknya di luar sholat.
1. Golongan yang bersholat menurut cara yang telah di peroleh
ketika dia baru belajar, yakni secara yang jauh dari sempurna, secara yang di
bolehkan untuk mereka yang sedang dalam belajar.
2. Golongan yang bersholat dengan semata mata meniru niru,
bukan dengan jalan belajar kepada seseorang mursyid yang dapat memberikan petunjuk
yang sempurna.
4. Golongan bersholat yang tidak mau mengikuti orang lain dan
tak mau di ikuti oleh orang
5. Golongan yang bersholat membawa kedalam sholat berbagai macam
bid’ah.
6. Golongan yang bersholat dengan keyakinan, bahwa apabila ia
mengerjakan sholat dengan sungguh sungguh, dengan yakin. Pasti Allah Swt menerima
sholatnya, walaupun ia mengerjakan sholatnya tidak seperti yang di perintahkan.
7. Golongan yang bersholat tidak perlu khusyu’ dalam sholat,
yang penting cepat selesai sholatnya,jika datang gangguan hendak buang air
besar atau kecil dalam sholatnya, maka berjuanglah ia dengan air besar atau
kecil. Ia tahan sekuat kuatnya, segala tenaganya di gunakan untuk menolak
serangan buang air besar atau kecil, lantaran seperti itulah maka hilanglah
khusyu’ nya,yang tinggal hanya sholat dengan gerak geriknya saja.
8. Golongan yang bersholat karena keperluan dunia, sholat
supaya di pandang ia adalah orang yang ta’at, supaya di bolehkan menjadi wali
anaknya yang hendak di nikahkan.
Kita lihat cara sholat mereka sholat dengan macam keadaan
- Angkat tangan di kala takbir sampai di atas kepala, angkat
tangan hingga ke dada,hingga ke perut, angkat tangan seperti orang yang akan
menangkap musuh
- Merapatkan kedua kaki sa’at berdiri, hingga kedua belah kaki
rapat serapat-rapatnya, atau merenggangkan kedua kaki terlalu jauh dan ada pula
yang berdiri seperti kuda berdiri berdiri di atas satu kaki.
- Meletakan tangan di lambung, di bawah susu di sebelah
kiri,meletakan di atas pusat, meletakan tangan du atas kemaluan.
- Membaca tasbih sewaktu ruku dan sujud cukup sekali saja
- Melakukan duduk tahiyat seperti anjing duduk dan ada yang
meletakannya di atas pantat di atas kedua belah telapak kaki yang dilipatkan
- Mengerjakan sholat seperti orang tergesa gesa seakan seperti di kejar musuh
- Mengerjakan sholat tidak diam tangannya bergerak kesana
kemari juga kakinya
Inilah sebagian kecil dari keadaan yang selalu kita lihat di
sekeliling kita bagai mana cara mereka sholat.ke inginan dari kehendak suatu
obat untuk mengobati yang bisa memulihkan dari keadaan yang tidak sehat
ini,bukan kah keadaan keadaan yang mengecewakan agar manusia insyaf bahwa
sholat itu mempunyai kadar derajat yang tinggi...
Golongan yang
tidak mengerjakan sholat
Bila kita perhatikan ke adaan masyarakat barang sejenak,
terlihat manusia berduyun duyun hilir mudik, di kala azan magrib terdengar, di
kala azan jum’at di perdengarkan, mereka terang terangan mereka tidak segera
pergi mengerjakan sholat,enggan mengabdikan dan meng hambakan dirinya kepada
Tuhan yang telah memberikan kepadanya kekeuatan dan berikan serba yang cukup
untuk merasakan nikmat.
Jiwa mereka telah dihinggapi penyakit yang membahayakan keselamatan hakikat islam yang mereka akui, mereka tidak memperhatikan sholat (dan ibadah ibadah lainnya). Ke Islaman mereka hanya pada sa’at khitanan, pada sa’at salamatan, ikut merayakan yang di rayakan ummat islam.
Sebab-sebab
mereka tidak mengerjakan sholat beraneka rupa macamnya
Salah sangka dan salah menempatkan
Ada golongan yang tidak bersholat di sebabkan mereka
berpendapat, bahwa sholat dan ibadah lainnya dikerjakan untuk meluruskan akhlak
dan melapangkan budi pekerti bagi orang orang yang tidak memiliki kecerdasan
dan ilmu pengetahuan. Mereka telah memiliki macam macam ilmu pengetahuan yang
tinggi, falsafah matahari terbenam, oleh karena itu mereka tidak mau ber sholat,
menurut mereka sholat itu untuk orang orang surau langgar dan mesjid, pak
penghulu, pak haji, pak tani dan kaum gembel yang tidak mempunyai pengetahuan.
Ada golongan yang menyangka, bahwa sholat itu untuk
menghubungkan diri dengan alam gaib, mereka tidak mempunyai kepercayaan kepada
adanya gaib, mereka telah tertipu dengan “historis materialisme” yang
menyesatkan.golongan ini tidak saja meninggalkan sholat tapi juga mencibirkan
yang mengerjakan dengan alasan menembah yang tidak ada.
Tidak mempunyai pengertian terhadap sholat
Ada golongan yang tidak merasa berdosa meninggalkan sholat
karena tidak mempunyai pengertian sama sekali. Mereka lahir, hidup dan besar
dalam masyarakat yang tidak bersholat, tidak mereka melihat sekelilingnya
bersholat. Hanya sesekali mereka llihat penghulunya mengerjakannya. Maka demikian
timbullah bahwa sholat itu, kewajiban para penghulu saja, yang dari kecil tidak
henti hentinya mereka melihat selamatan selamatan baik itu kecil kecilan
ataupun besar besaran jadi sholat itu untuk selamatan, tasyakuran, kenduri, dan
sebagainya.
Malas sangat mempengaruhi
Ada golongan yang tidak sholat sedangkan mengakui sholat itu
wajibnya dan mesti dan pastinya, karena pengaruh malas yang telah sangat
mempengaruhi mereka,tidak perduli dengan akibat yang akan di hadapinya.
Keremajaan dan kemudaan
Ada golongan yang tidak sholat beranggapan bahwa sholat itu
hanya untuk orang yang sudah tua, pakaian orang sudah pensiun, pakaian orang
tidak gemar pada dunia lagi. Golongan ini berpendapat periode muda itu harus di
pergunakan untuk mencapai segala keinginan nafsu dunia setelah beruban putih
barulah datang saatnya menghadap kesurau, kelanggar dan kemesjid.(apakah mereka
akan sampai pada masa tuanya kalau umur mereka bisa di perkirakan tapi kalau
tidak belum sempat tua dan beruban mati telah menjemputnya...)
Pengaruh rusuh dan kacau perasaan
Ada golongan yang meninggalkan sholat karena rusuh hati
karena di timpa kesedihan atau kesusahan. Tidak sedikit teman kenalan yang
tidak bersholat di kala ditimpa bencana padahal itulah saa’tnya di butuhkan untuk mendekatkan diri kepada
Allah Swt
Golongan yang
terkadang kadang sholat dan terkadang kadang tidak sholat
Di antara dua golongan di atas tadi ada juga golongan tidak
terus menerus mengerjakan sholat dan juga tidak terus menerus meninggalkan
sholat.
Sebab sebabnya bermacam macam
Ada yang di sebabkan pengaruh teman, apabila berjalan jalan
dengan teman yang tidak sholat dia pun turut tidak sholat juga.
Ada yang karena di sibukan dengan urusan dinas
Ada yang sukar melepaskan baju dan celana karena lagi jalan ataupun pekerjaan yang akibatkan baju dan pakaian kotor.
Golongan golongan wanita wanita ber aneka pula ragam cara meninggalkan sholat
- Karena menyusui anak
- Kain gendongan basah oleh kencing anaknya
- Pengaruh suami yang
fasik
- Beranggapan sholat itu hanya untuk memperoleh kesenangan
- Seribu macam dapat di peroleh dan di paparkan disini, di
sini hanya gambaran saja yang penulis temukan di masyarakat hingga ditulisnya
artikel ini, cukup sekedar ini saja.
Sudah terang dan jelas penyakit yang menimpa, wajiblah para
ahli, mengusahakan obatnya masing masing menurut penyakitnya, untuk mengobati
golongan yang tidak sholat , perlu di adakan resepnya sendiri untuk mengobati
golonga yang tidak mau bersholat perlu secara khusus.
Pokok azaz dari sebab itu semua ialah..” tidak tertanam dalam diridi lubuk jiwa kebanyakan
manusia di anggota masyarakat kita kedudukan sholat dalam pandangan tujuan
hidup”
Semoga bermanfa’at
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Umat islam dalam pengertian sholat
Ditulis oleh Doa Khusus Spiritual
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://doaspiritual.blogspot.com/2013/03/umat-islam-dalam-pengertian-sholat.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Doa Khusus Spiritual
Rating Blog 5 dari 5